Kepemimpinan Gampong Menurut Perspektif Islam

Kepemimpinan Gampong Menurut Perspektif Islam.

JURNAL ILMIAH

Judul: Kepemimpinan Masyarakat dalam Suatu Gampong menurut Perspektif Islam

Penulis: Bustami Ahmad. S.Ag., M.Pd

Institusi: Guru Madrasah / Dosen Luar Biasa

Abstrak

Tulisan ini membahas konsep kepemimpinan masyarakat dalam suatu gampong (desa) dari perspektif Islam. Dalam Islam, kepemimpinan merupakan amanah yang besar dan harus dipenuhi dengan adil, bijaksana, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Pemimpin gampong dalam masyarakat muslim memiliki tanggung jawab sosial, spiritual, dan administratif yang besar. Dengan mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an, hadis Nabi SAW, serta pandangan ulama klasik dan kontemporer, jurnal ini bertujuan menggali model kepemimpinan ideal menurut Islam yang dapat diterapkan di lingkungan masyarakat lokal seperti gampong.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Gampong, Islam, Syariah, Masyarakat

Pendahuluan

Kepemimpinan merupakan elemen penting dalam struktur sosial masyarakat. Dalam konteks gampong, peran pemimpin sangat menentukan arah dan kesejahteraan komunitas. Islam menempatkan pemimpin sebagai āmīn (yang dipercaya), dan menekankan prinsip keadilan dan tanggung jawab dalam memimpin.

Landasan Teoretis Islam tentang Kepemimpinan

Islam memandang kepemimpinan sebagai amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW:

 عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya."

(HR. Bukhārī no. 893 & Muslim no. 1829)

Ayat-ayat Al-Qur’an juga menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan:

 إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُكُمۡ أَن تُؤَدُّواْ ٱلۡأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهۡلِهَا وَإِذَا حَكَمۡتُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحۡكُمُواْ بِٱلۡعَدۡلِ

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil."

(QS. An-Nisā’: 58)

Kepemimpinan dalam Konteks Gampong

Dalam kehidupan masyarakat gampong, pemimpin seperti keuchik (kepala desa) memiliki fungsi sentral dalam menjaga keamanan, kesejahteraan, serta nilai-nilai agama. Tugas ini menyerupai tugas pemimpin dalam Islam: memastikan terlaksananya syariat, menjaga hak-hak masyarakat, dan membina ukhuwah.

Imam al-Māwardī dalam al-Aḥkām as-Sulṭāniyyah menyebutkan tujuh syarat pemimpin:

 أَنْ يَكُونَ عَدْلًا، عَالِمًا، ذَكُورًا، سَلِيمَ الْحَوَاسِّ، سَلِيمَ الْأَعْضَاءِ، ذَا رَأْيٍ، وَذَا شَجَاعَةٍ

"Pemimpin hendaklah adil, berilmu, laki-laki, sehat pancaindra dan anggota tubuhnya, bijak, serta berani."

Kitab-kitab lain seperti Siyar A'lām an-Nubalā’ karya Imam adz-Dzahabī dan al-Imāmah wa al-Siyāsah karya Ibn Qutaibah juga memperkuat bahwa pemimpin ideal ialah mereka yang bertakwa, cerdas, dan dicintai rakyatnya.

Peran dan Tanggung Jawab Pemimpin Gampong Menurut Islam

1. Pemelihara Syariat dan Akhlak

وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ

(QS. Āli ‘Imrān: 104)

2. Menegakkan Keadilan

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُواْ قَوَّٰمِينَ بِٱلۡقِسۡطِ

(QS. An-Nisā’: 135)

3. Pelindung dan Pelayan Rakyat

 Sabda Nabi SAW:

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ

(HR. Muslim no. 1828)

Pandangan Ulama

Imam Nawawī dalam Syarḥ Shahīḥ Muslim menekankan pemimpin harus adil dan tidak boleh dzalim meskipun terhadap non-Muslim.

Ibn Taimiyyah dalam As-Siyāsah as-Syar'iyyah menyebut bahwa “tujuan dari kepemimpinan adalah merealisasikan kemaslahatan dunia dan akhirat bagi umat.”

Syekh Abdurrahman As-Sa’di dalam tafsirnya menjelaskan bahwa kepemimpinan yang baik adalah yang mengacu pada petunjuk wahyu, bukan hawa nafsu atau kepentingan dunia semata.

Aplikasi Kepemimpinan Ideal dalam Gampong

Membentuk musyawarah gampong secara rutin

Memberikan ruang bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan

Mendorong ekonomi berbasis syariah

Menghidupkan masjid sebagai pusat spiritual dan sosial

Memberikan keteladanan dalam akhlak dan ibadah

Kesimpulan

Kepemimpinan masyarakat dalam suatu gampong dalam Islam tidak hanya soal jabatan administratif, tetapi merupakan tanggung jawab ilahiyyah. Seorang pemimpin gampong harus meneladani sifat Nabi Muhammad SAW: ṣiddīq, amānah, tablīgh, dan faṭānah. Dalil-dalil syar’i dan pandangan ulama mendukung pentingnya pemimpin yang bertakwa, adil, dan melayani umat.

Daftar Pustaka

1. Al-Qur’an al-Karīm

2. Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan Muslim

3. Al-Māwardī, al-Aḥkām as-Sulṭāniyyah

4. Ibn Taimiyyah, As-Siyāsah as-Syar'iyyah

5. Adz-Dzahabī, Siyar A’lām an-Nubalā’

6. Nawawi, Syarḥ Shahīḥ Muslim

7. Tafsīr As-Sa’di

8. Al-Ghazālī, Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn

Redaksi : Islamic tekhno tv.com



Posting Komentar untuk "Kepemimpinan Gampong Menurut Perspektif Islam "