Bermacam Gaya Kesiapan Siswa Dalam Mengikuti UM

Bermacam Gaya Kesiapan Mengikuti UM 

Artikel dengan pendekatan psikis, sosiologis, dan psikologis tentang gaya kesiapan siswa dalam mengikuti Ujian Madrasah (UM), termasuk dalam penggunaan media HP.

BERMACAM GAYA KESIAPAN SISWA DALAM MENGIKUTI UJIAN MADRASAH (UM): TINJAUAN PSIKIS, SOSIOLOGIS, DAN PSIKOLOGIS

Oleh: Bustami, S.Ag., M.Pd.

MTsN 5 Pidie

Pendahuluan

Ujian Madrasah (UM) sebagai tahapan akhir dalam proses pendidikan di jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) bukan hanya menjadi indikator kelulusan, tetapi juga menjadi penentu kesiapan siswa menghadapi tantangan lanjutan, baik di bidang akademik maupun kehidupan sosial. Berbagai gaya kesiapan siswa dalam menghadapi UM mencerminkan keragaman latar belakang psikis, sosiologis, dan psikologis. Di era digital, media seperti HP (handphone) menjadi instrumen utama dalam mendukung atau bahkan menghambat kesiapan tersebut.

1. Kesiapan Psikis: Antara Harapan dan Ketegangan

Secara psikis, siswa menempatkan UM sebagai ujian prestasi sekaligus tekanan emosional. Harapan tinggi dari orang tua, guru, dan lingkungan seringkali menjadi beban mental. Ketegangan ini, menurut Chaplin, adalah “reaksi emosional terhadap ancaman yang dipersepsikan terhadap kesejahteraan diri” (Chaplin, J.P., Kamus Lengkap Psikologi, 2005, hal. 342).

Banyak siswa yang mengalami gejala psikosomatis menjelang UM: sulit tidur, cemas berlebihan, bahkan stres akademik. Hal ini sejalan dengan pendapat Winkel bahwa "kecemasan ujian dapat menghambat potensi kognitif siswa secara signifikan" (Winkel, W.S., Psikologi Pengajaran, 2005, hlm. 220).

2. Kesiapan Sosiologis: Dukungan Sosial dan Lingkungan Belajar

Kesiapan sosiologis berkaitan erat dengan pengaruh lingkungan sosial siswa. Dukungan keluarga, teman sebaya, dan institusi madrasah sangat menentukan tingkat motivasi dan rasa percaya diri siswa. Menurut Soekanto, struktur sosial dan relasi interpersonal memberikan kontribusi penting terhadap pembentukan karakter dan sikap siswa dalam menghadapi tekanan ujian (Soekanto, S., Sosiologi Suatu Pengantar, 2006, hlm. 183).

Dalam hal ini, peran guru sebagai fasilitator sangat krusial. Ketika guru menciptakan suasana belajar yang mendukung, terbuka, dan demokratis, siswa akan merasa lebih siap. Ibid., hal. 184.

3. Kesiapan Psikologis: Motivasi Internal dan Regulasi Diri

Kesiapan psikologis mengacu pada bagaimana siswa mengelola diri mereka secara internal. Bandura mengemukakan konsep self-efficacy sebagai "kepercayaan individu terhadap kemampuannya menyelesaikan tugas tertentu" (Bandura, A., Self-Efficacy: The Exercise of Control, 1997, hlm. 10). Siswa dengan tingkat self-efficacy tinggi cenderung lebih siap secara mental dan mampu menyusun strategi belajar efektif.

Regulasi diri (self-regulated learning) juga sangat penting. Ketika siswa memiliki kemampuan menetapkan tujuan belajar, memonitor kemajuan, dan mengevaluasi hasil belajar, mereka cenderung memiliki kesiapan lebih baik dalam menghadapi UM. Ibid., hal. 19.

4. Peran Media HP: Antara Solusi dan Disrupsi

Di era digital, HP menjadi media multifungsi yang berperan dalam menunjang kesiapan siswa. Sebagai sumber informasi, alat belajar daring, hingga tempat diskusi dengan teman, HP memberikan fleksibilitas. Namun, penggunaan yang tidak terkontrol juga membawa risiko distraksi tinggi.

Menurut Sugandi, "penggunaan HP oleh siswa dalam konteks pendidikan harus diarahkan secara positif agar tidak menjadi jebakan digital" (Sugandi, R., Teknologi dan Pendidikan Abad 21, 2021, hlm. 78). Maka, dibutuhkan pengawasan dan bimbingan guru dan orang tua untuk memaksimalkan manfaatnya.

Penutup

Kesiapan siswa dalam menghadapi Ujian Madrasah tidak dapat dilihat secara parsial. Pendekatan psikis, sosiologis, dan psikologis saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Dengan pengelolaan yang baik, termasuk pemanfaatan media HP secara bijak, siswa dapat melewati tahapan UM dengan percaya diri dan penuh kesiapan.

Daftar Pustaka:

1. Chaplin, J.P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

2. Winkel, W.S. (2005). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

3. Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

4. Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: Freeman.

5. Sugandi, R. (2021). Teknologi dan Pendidikan Abad 21. Bandung: Refika Aditama.

Redaksi : Islamic tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Bermacam Gaya Kesiapan Siswa Dalam Mengikuti UM"