Faktor Penyebab Tidak Mendapat Lailatul Qadar

Faktor penyebab tidak mendapat Lailatul Qadar by.ust. Bustami Ahmad, S.Ag.,M.Pd

Faktor Penyebab Orang Tidak Mendapatkan Lailatul Qadar: Kajian Berdasarkan Dalil dan Pendapat Ulama

Pendahuluan

Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

﴿لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ﴾

(Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan) (QS. Al-Qadr: 3).

Meskipun Allah telah menjanjikan keberkahan malam ini bagi hamba-Nya, tidak semua orang mendapatkannya. Para ulama menjelaskan bahwa ada faktor-faktor yang menyebabkan seseorang terhalang dari keberkahan Lailatul Qadar, baik karena perbuatan dosa maupun karena akhlak yang buruk.

Dalil dan Pendapat Ulama tentang Faktor Penghalang Lailatul Qadar

Beberapa sebab yang menghalangi seseorang mendapatkan Lailatul Qadar di antaranya:

1. Durhaka kepada Kedua Orang Tua (عقوق الوالدين)

Salah satu dosa besar yang dapat menghalangi keberkahan adalah durhaka kepada orang tua. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: "كَبَائِرُ الإِثْمِ: الإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَقَتْلُ النَّفْسِ، وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ".

(Dosa besar itu ada tiga: menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa, dan sumpah palsu yang disengaja) (HR. Bukhari no. 6675).

Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumiddin menjelaskan bahwa durhaka kepada orang tua adalah salah satu sebab terhalangnya doa dan rahmat Allah. Jika seseorang tidak mendapat rahmat Allah, maka sulit baginya untuk merasakan keberkahan Lailatul Qadar.

2. Memutus Tali Silaturahmi (قَطْعُ الرَّحِمِ)

Memutus tali silaturahmi adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "إِنَّ الرَّحِمَ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَقَالَ اللَّهُ: مَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعْتُهُ".

(Silaturahmi itu tergantung kepada Ar-Rahman, Allah berfirman: ‘Barang siapa menyambungnya, Aku akan menyambung hubungan dengannya, dan barang siapa memutuskannya, maka Aku pun akan memutus hubungan dengannya’) (HR. Bukhari no. 5988).

Imam An-Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan bahwa salah satu bentuk pemutusan tali silaturahmi adalah memutus hubungan dengan keluarga tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat. Orang yang memutus tali silaturahmi akan dijauhkan dari keberkahan, termasuk Lailatul Qadar.

3. Terjerumus dalam Dosa Besar (ارتكاب الكبائر)

Dosa besar seperti zina, riba, dan mabuk-mabukan bisa menjadi penghalang seseorang meraih keberkahan malam Lailatul Qadar. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

﴿إِن تَجْتَنِبُوا۟ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًۭا كَرِيمًۭا﴾

(Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang, Kami akan hapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan Kami akan masukkan kalian ke tempat yang mulia) (QS. An-Nisa’: 31).

Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa orang yang terus-menerus dalam dosa besar tanpa bertaubat sulit mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.

4. Hasad dan Dengki (الحسد والحقد)

Hasad adalah perasaan tidak suka melihat orang lain mendapatkan nikmat, dan ini dapat menghalangi keberkahan. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

(Jauhilah hasad, karena hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar) (HR. Abu Dawud no. 4903).

Imam Ibnu Qayyim dalam Madarij as-Salikin menjelaskan bahwa orang yang hatinya penuh hasad tidak akan merasakan ketenangan dalam ibadahnya, sehingga sulit baginya untuk mendapatkan keistimewaan Lailatul Qadar.

5. Tidak Shalat dan Lalai dalam Ibadah (تَرْكُ الصَّلَاةِ وَالْغَفْلَةُ عَنِ الْعِبَادَةِ)

Shalat adalah tiang agama, dan meninggalkannya bisa menjadi sebab seseorang dijauhkan dari rahmat Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ

(Batas antara seseorang dengan syirik dan kekufuran adalah meninggalkan shalat) (HR. Muslim no. 82).

Imam Al-Bukhari dalam kitabnya Sahih Al-Bukhari menyebutkan bahwa seseorang yang lalai dalam ibadahnya akan sulit mendapatkan keberkahan, termasuk Lailatul Qadar.

Kesimpulan

Berdasarkan dalil dan pendapat ulama, faktor-faktor utama yang menyebabkan seseorang tidak mendapat Lailatul Qadar adalah:

1. Durhaka kepada kedua orang tua

2. Memutus tali silaturahmi

3. Melakukan dosa besar

4. Hasad dan dengki

5. Lalai dalam ibadah dan meninggalkan shalat

Para ulama sepakat bahwa untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar, seseorang harus menjauhi dosa-dosa tersebut, memperbanyak ibadah, serta bertaubat dengan sungguh-sungguh. Semoga Allah memberikan kita taufik untuk meraih malam Lailatul Qadar dan mendapatkan keberkahannya. اللهم آمين.

Rujukan Kitab

1. Sahih Al-Bukhari, Imam Al-Bukhari

2. Sahih Muslim, Imam Muslim

3. Ihya’ Ulumiddin, Imam Al-Ghazali

4. Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani

5. Madarij as-Salikin, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

6. Syarh Sahih Muslim, Imam An-Nawawi

Wallahu A'lam.

Redaksi : Islamic tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Faktor Penyebab Tidak Mendapat Lailatul Qadar "