Menakjubkan Isra' Mi'raj

 

Kajian Isra' Mi'raj. by. Dr.H.Muhammad Hatta, LC.M.Ed

Disimpulkan Ceramah Isra' Mi'raj oleh Ustadz Dr. H. Muhammad Hatta, Lc., M.Ed

Tema: "Menakjubkan Perjalanan Isra' Mi'raj: Tidak Sanggup Dipikirkan dengan Akal, Harus dengan Iman"

Lokasi: Masjid Al-Falah, Sigli, Kabupaten Pidie     ( Safari Subuh )

Pendahuluan

Ustadz Dr. H. Muhammad Hatta, Lc., M.Ed membuka ceramahnya dengan memuji kebesaran Allah yang telah mengutus Rasulullah ﷺ sebagai pembawa risalah terakhir. Ia menjelaskan bahwa peristiwa Isra' Mi'raj adalah salah satu mukjizat terbesar Rasulullah ﷺ, yang menguji keimanan umat Islam. Perjalanan luar biasa ini tidak mungkin dijelaskan oleh akal manusia, melainkan harus diterima dengan keyakinan yang kokoh.

Isra' Mi'raj terjadi pada malam hari, di mana Rasulullah ﷺ diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Perjalanan ini diceritakan dalam Al-Qur'an dan diperkuat oleh banyak hadis.

1. Dalil Al-Qur'an Tentang Isra' Mi'raj

Ustadz Hatta mengutip ayat Al-Qur'an yang menjadi dasar utama peristiwa ini:

1. Isra' (Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa)

Allah berfirman:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

(QS. Al-Isra: 1)

2. Mi'raj (Naik ke Sidratul Muntaha)

Dalam surah lainnya, Allah berfirman:

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ عِندَ سِدْرَةِ ٱلْمُنتَهَىٰ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلْمَأْوَىٰ

"Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) pada kesempatan yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal."

(QS. An-Najm: 13-15)

2. Dialog Rasulullah ﷺ dengan Para Sahabat

Ustadz Hatta juga membahas bagaimana para sahabat menanggapi kabar Isra' Mi'raj. Ketika Rasulullah ﷺ menyampaikan peristiwa tersebut, banyak orang Quraisy yang mengejek dan tidak mempercayainya. Namun, sahabat terdekat, Abu Bakar Ash-Shiddiq, langsung membenarkan tanpa ragu.

Pernyataan Abu Bakar

"Jika Muhammad yang mengatakannya, maka aku mempercayainya. Aku percaya pada kabar langit yang dia sampaikan, apalagi perjalanan ini."

Sikap ini menunjukkan keimanan yang kokoh, di mana keyakinan kepada Rasulullah ﷺ sebagai pembawa wahyu Allah lebih kuat daripada logika manusia.

3. Hikmah dan Pelajaran dari Isra' Mi'raj

1. Pentingnya Shalat Lima Waktu

Dalam perjalanan Mi'raj, Rasulullah ﷺ menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah di Sidratul Muntaha. Hal ini menunjukkan pentingnya ibadah shalat sebagai tiang agama.

Hadis Rasulullah ﷺ:

الصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّينِ فَمَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّينَ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّينَ

"Shalat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikannya, maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya, maka ia telah meruntuhkan agama." (HR. Baihaqi)

2. Keimanan yang Melebihi Logika

Isra' Mi'raj mengajarkan bahwa tidak semua hal dalam Islam dapat dijelaskan dengan akal. Ada dimensi iman yang harus menjadi landasan keyakinan seorang Muslim.

3. Kebesaran Allah dan Tanda-Tanda Kekuasaan-Nya

Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke langit menunjukkan kebesaran Allah. Rasulullah ﷺ diperlihatkan berbagai pemandangan di surga dan neraka sebagai pengingat bagi umat manusia.

4. Dan juga menggambar dalam perjalanan Rasulullah bertemu dengan para Rusul Nabi yang lain termasuk Nabi Rasul yang masih hidup yaitu Nabi Isa as dan Nabi Idris, dan juga pelajaran Hadiah yang di berikan Allah yaitu  shalat 50 waktu, sampai Rasulullah bolak balik untuk melapor bahwa ummat tidak sanggup sampai tinggal 5 waktu shalat yang di wajibkan kepada Umat Muslim.

5. Rujukan Kitab dan Buku

1. Kitab Tafsir

Tafsir Ibnu Katsir: Menjelaskan detail ayat-ayat Isra' Mi'raj.

Tafsir Al-Qurthubi: Membahas dimensi keimanan dalam peristiwa ini.

2. Hadis

Shahih Bukhari dan Muslim: Mengandung riwayat tentang Isra' Mi'raj.

3. Buku Modern

"Ar-Raheeq Al-Makhtum" (Sirah Nabawiyah): Penjelasan Isra' Mi'raj dalam konteks sejarah.

"The Miraculous Night Journey" karya Maulana Wahiduddin Khan: Membahas mukjizat ini secara filosofis.

Penutup

Ustadz Hatta menutup ceramah dengan mengingatkan jamaah agar menjadikan Isra' Mi'raj sebagai penguat iman dan meningkatkan kualitas shalat. Peristiwa ini adalah bukti nyata bahwa kebesaran Allah melampaui batas logika manusia. Ia mengajak umat untuk terus mendalami keimanan dan menjadikan shalat sebagai tiang kehidupan.

"Semoga kita semua mampu meneladani keyakinan Abubakar Ash-Shiddiq dan memperkokoh keimanan kita dalam menghadapi ujian dunia."

Wallahu a'lam bishawab.

Redaksi: Islamic Tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Menakjubkan Isra' Mi'raj "