Kenapa kita harus mencegah Maksiat?
CEGAHLAH KEMAKSIATAN BERSAMA UNTUK BERSAMA
Sesungguhnya jika ada kemungkaran di suatu daerah, dan penduduk tersebut mengetahuinya, dan mereka diam saja, tidak ada pencegahan padahal mereka mampu. Maka, Allah Ta'ala akan memberikan hukuman kepada penduduk daerah tsb secara merata, bukan hanya radius 40 rumah. (Untuk dampak ke 40 rumah ini tidak ditemukan riwayatnya).
Allah Ta'ala berfirman:
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan jagalah diri kalian terhadap musibah yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim di antara kalian saja. Dan ketahulah, bahwa Allah azabnya sangat keras. (QS. Al Anfal: 25)
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan:
يحذر تعالى عباده المؤمنين { فِتْنَةً } أي: اختبارًا ومحنة، يعم بها المسيء وغيره، لا يخص بها أهل المعاصي ولا من باشر الذنب، بل يعمهما، حيث لم تدفع وترفع
Allah Ta'ala memperingatkan hamba-hambaNya yang beriman dengan (Fitnah) yaitu ujian dan cobaan, yang menimpa secara umum baik pelaku keburukan atau selainnya, tidak dikhususkan menimpa ahli maksiatnya saja, tidak pula untuk menusia yang berdosa saja, tetapi menimpa secara umum ketika mereka tidak mau mencegah dan menghilangkannya. (Tafsir Ibnu Katsir)
Hal ini juga sesuai hadits ini:
إن الله عز وجل، لا يعذب العامة بعمل الخاصة حتى يروا المنكر بين ظَهْرَانَيْهم، وهم قادرون على أن ينكروه فلا ينكروه، فإذا فعلوا ذلك عَذَّب الله الخاصة والعامة
Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla tidaklah mengazab secara umum gara-gara perilaku orang tertentu, sampai mereka melihat adanya kemungkaran yang mengemukan dihadapan mereka, mereka mampu mengingkarinya tapi mereka tidak ingkari, jika mereka seperti itu maka Allah akan mengazab secara khusus dan umum (semua). (HR. Ahmad No. 17720)
Maka, hendaknya ada sekelompok umat yang melakukan nahi munkar. Kita berterima kasih kepada elemen umat ini yang melakukannya saat banyak orang-orang baik tiarap terhadap kemungkaran.
Tata Cara Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar
1. Memahami Pentingnya Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Mencegah perbuatan keji dan mungkar merupakan kewajiban setiap Muslim. Allah SWT berfirman:
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Ali Imran: 104)
2. Memperkuat Keimanan dan Ketakwaan
Iman yang kuat dapat mengendalikan seseorang dari perbuatan buruk. Rasulullah SAW bersabda:
"Iman itu terdiri dari lebih tujuh puluh cabang. Yang paling utama adalah kalimat Laa ilaaha illallah, dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan."
(HR. Muslim)
3. Menanamkan Pendidikan Agama Sejak Dini
Pendidikan agama memberikan pondasi untuk memahami nilai-nilai Islam. Allah berfirman:
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
(QS. At-Tahrim: 6)
4. Menegakkan Shalat
Shalat menjadi benteng dari perbuatan keji dan mungkar. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar."
(QS. Al-Ankabut: 45)
5. Menggunakan Hikmah dan Nasihat yang Baik
Dalam mencegah kemungkaran, gunakan pendekatan yang bijaksana. Allah berfirman:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik."
(QS. An-Nahl: 125)
6. Bergaul dengan Lingkungan yang Baik
Lingkungan berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
"Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman dekatnya."
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
7. Melakukan Muhasabah (Evaluasi Diri)
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang cerdas adalah yang mengintrospeksi dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati."
(HR. Tirmidzi)
Rujukan:
Al-Qur’an dan Hadis Shahih
Kitab Tafsir Ibnu Katsir
Buku Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, umat Islam diharapkan mampu mencegah dan menjauhi perbuatan keji serta mungkar dalam kehidupan sehari-hari.
WaLLAAHUa'lam
Redaksi: Islamictekhnotv.com
Posting Komentar untuk "Cegahlah Kemaksiatan Bersama"