Waspada Akibat Zalim dan Sombong

Akibat Zalim dan Sombong! By. Bustami, S.Ag.,M.Pd

Artikel 

Akibat Berlaku Zalim dan Sombong: Kajian Ilmiah Berdasarkan Al-Qur'an, Hadis, dan Pendapat Ulama

Pendahuluan

Zalim dan sombong adalah dua sifat tercela yang sangat dilarang dalam ajaran Islam. Perbuatan zalim mencerminkan ketidakadilan terhadap hak orang lain, sedangkan kesombongan adalah sifat merasa lebih unggul dibandingkan orang lain. Kedua sifat ini tidak hanya merusak hubungan antar manusia tetapi juga mengundang murka Allah SWT. Artikel ini menguraikan akibat dari sifat zalim dan sombong berdasarkan dalil Al-Qur'an, hadis, serta pandangan para ulama, dengan rujukan kitab-kitab dan buku-buku yang relevan.

Definisi Zalim dan Sombong

1. Zalim

Kata zalim berasal dari bahasa Arab zhulm, yang berarti meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya (الظلم وضع الشيء في غير موضعه). Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu’ Fatawa menjelaskan bahwa zalim adalah perbuatan melampaui batas atau tidak menunaikan hak.

2. Sombong

Kesombongan (kibr) adalah merasa diri lebih baik daripada orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

"Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (HR. Muslim, no. 91).

Dalil-dalil Tentang Larangan Zalim dan Sombong

1. Dalil Al-Qur'an

Larangan Zalim

Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka." (QS. Hud: 113).

Ancaman bagi Orang Zalim

"Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu ketika mereka berbuat zalim." (QS. Yunus: 13).

Larangan Sombong

Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (QS. Al-Isra: 37).

2. Dalil Hadis

Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah menangguhkan (hukuman) bagi orang yang zalim, tetapi apabila Dia telah menghukumnya, maka Dia tidak akan melepaskannya." (HR. Bukhari, no. 4686; Muslim, no. 2583).

Hadis tentang sombong:

"Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji sawi." (HR. Muslim, no. 91).

3. Pandangan Ulama

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah akan membinasakan kaum yang zalim sebagai bentuk keadilan-Nya. Sifat sombong, sebagaimana sifat Iblis, adalah sebab utama ditolaknya keberkahan hidup seseorang.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menyebutkan bahwa kesombongan akan menjauhkan seseorang dari sifat tawadhu’, yang merupakan inti dari akhlak mulia.

Akibat Zalim dan Sombong

1. Azab di Dunia

Orang yang zalim dan sombong seringkali mengalami kehancuran di dunia. Contohnya adalah kehancuran Fir'aun yang sombong mengaku sebagai Tuhan (QS. Al-Qasas: 39-40).

2. Kehancuran Akhirat

Allah SWT berfirman:

"Orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali." (QS. Asy-Syu’ara: 227).

Kesombongan juga menjadi penyebab utama tidak diterimanya amal di akhirat.

3. Terputusnya Rahmat Allah

Kesombongan menyebabkan seseorang tidak mau bertobat dan kembali kepada Allah, sehingga ia akan terus hidup dalam kesesatan.

Cara Menghindari Zalim dan Sombong

1. Bersikap Tawadhu’

Allah mencintai hamba-Nya yang rendah hati. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan meninggikannya." (HR. Muslim, no. 2588).

2. Menegakkan Keadilan

Sebagaimana firman Allah:

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan." (QS. An-Nahl: 90).

Rujukan Kitab dan Buku

1. Kitab Tafsir Ibnu Katsir – Penjelasan mendalam tentang ayat-ayat larangan zalim dan sombong.

2. Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali – Pembahasan tentang sifat sombong dan bahaya zalim dalam bab Tahdzibun Nafs.

3. Tafsir Al-Qurtubi – Pembahasan tentang keadilan dan akibat perbuatan zalim.

4. Hadis Shahih Bukhari dan Muslim – Hadis-hadis tentang zalim dan sombong.

5. Fiqh Akhlak karya Sayyid Muhammad Alawi – Membahas sifat-sifat tercela termasuk zalim dan sombong.

Kesimpulan

Zalim dan sombong adalah sifat yang mendatangkan kehancuran, baik di dunia maupun akhirat. Islam menuntut umatnya untuk bersikap tawadhu’ dan menegakkan keadilan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Penting bagi setiap Muslim untuk memahami akibat buruk dari kedua sifat ini dan menjauhinya dengan mengikuti ajaran Al-Qur'an, hadis, serta nasihat para

 ulama.

Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berjalan di jalan yang diridhai Allah SWT.

Redaksi : Islamic Tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Waspada Akibat Zalim dan Sombong"