Pengajian Kajian Tgk.Hasanuddin,SH.,MH
Bahaya Menganggap Remeh terhadap 5 Perkara (Ulama, Tetangga, Saudara Kerabat, Pemimpin, dan Waktu)
Dalam Islam, terdapat peringatan tegas untuk tidak meremehkan hal-hal yang dianggap penting dalam kehidupan, baik terkait hubungan antar manusia maupun terhadap waktu. Berikut ini adalah penjelasan ilmiah disertai dalil untuk setiap poin:
1. Ulama, Guru, atau Orang Berilmu
Menghormati ulama dan guru adalah kewajiban, karena mereka adalah pewaris para nabi. Menganggap remeh ulama dapat menyebabkan hilangnya keberkahan ilmu dan tergelincirnya seseorang dalam kesesatan.
Dalil:
Rasulullah SAW bersabda:
"Ulama adalah pewaris para nabi." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Menghormati ulama berarti menghormati warisan ilmu yang berasal dari para nabi.
Allah SWT berfirman:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Mengabaikan ulama berarti menolak apa yang telah Allah tinggikan.
Bahaya:
Menganggap remeh ulama dapat menyebabkan umat kehilangan panutan, tersebarnya kebodohan, dan jauh dari hidayah Allah SWT.
2. Tetangga
Hubungan baik dengan tetangga adalah bagian dari ajaran Islam. Mengabaikan hak tetangga atau meremehkan keberadaan mereka dapat memicu konflik dan merusak keharmonisan.
Dalil:
Rasulullah SAW bersabda:
"Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku tentang tetangga hingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mendapat hak waris." (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah SWT berfirman:
"Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh..." (QS. An-Nisa: 36)
Bahaya:
Meremehkan tetangga dapat mengundang permusuhan, menciptakan lingkungan yang tidak harmonis, serta menghapus keberkahan dalam hidup seseorang.
3. Saudara Kerabat
Silaturahmi dengan saudara kerabat adalah bentuk ibadah. Menganggap remeh kerabat, terutama dengan memutus hubungan silaturahmi, adalah dosa besar yang mendatangkan murka Allah SWT.
Dalil:
Allah SWT berfirman:
"Maka apakah kiranya, jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan silaturahmi? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah." (QS. Muhammad: 22-23)
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahaya:
Memutuskan hubungan dengan saudara kerabat akan mengundang murka Allah, menyempitkan rezeki, dan menghilangkan keberkahan hidup.
4. Pemimpin
Pemimpin adalah amanah yang diberikan untuk menjaga umat dan menegakkan keadilan. Menganggap remeh pemimpin atau tidak menghormati mereka dapat merusak stabilitas sosial dan memicu kekacauan.
Dalil:
Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian benci dan mereka membenci kalian." (HR. Muslim)
Allah SWT berfirman:
"Taatilah Allah, taatilah Rasul, dan ulil amri di antara kalian." (QS. An-Nisa: 59)
Bahaya:
Meremehkan pemimpin dapat memicu kerusuhan, melemahkan pemerintahan, dan mengundang kehancuran bagi masyarakat.
5. Waktu
Waktu adalah nikmat yang sering disia-siakan. Mengabaikan pentingnya waktu akan menyebabkan kerugian di dunia dan akhirat.
Dalil:
Allah SWT bersumpah atas waktu dalam Al-Qur’an:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh." (QS. Al-Asr: 1-3)
Rasulullah SAW bersabda:
"Ada dua nikmat yang banyak manusia lalai darinya: kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)
Bahaya:
Menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk berbuat baik, menunda amal saleh, dan menyesal di akhirat kelak.
Penutup
Menganggap remeh kelima perkara ini tidak hanya membahayakan kehidupan sosial, tetapi juga dapat mendatangkan dosa besar di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya selalu menjaga adab dan kewajibannya terhadap ulama, tetangga, saudara kerabat, pemimpin, serta waktu yang diberikan Allah SWT sebagai amanah. Semoga Allah memberi kita taufik untuk menjaga hubungan dengan sesama manusia dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Redaksi : Islamictekhnotv.com
Posting Komentar untuk "Bahaya besar meremehkan 5 perkara"