Sosok Guru Bapak.Bustami,S.Ag.,M.Pd berpandangan
Hari Guru Nasional ke-79: Guru Berdaya, Indonesia Jaya
Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi dan peran penting guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tahun ini, peringatan Hari Guru Nasional ke-79 mengusung tema, "Guru Berdaya, Indonesia Jaya". Tema ini mencerminkan harapan besar bahwa dengan memberdayakan guru, Indonesia dapat mencapai kejayaan di berbagai sektor.
Makna Tema: Guru Berdaya, Indonesia Jaya
Guru berdaya berarti guru yang memiliki kemampuan profesional, kemandirian, dan kompetensi dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan. Seorang guru yang berdaya mampu menciptakan pembelajaran yang efektif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Ketika guru diberdayakan dengan baik melalui peningkatan kesejahteraan, pelatihan berkelanjutan, dan peluang pengembangan diri, mereka dapat menjadi pilar utama dalam memajukan bangsa.
Guru yang profesional adalah guru yang tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga memiliki kemampuan pedagogik, sosial, dan kepribadian yang sesuai dengan tuntutan profesi. Jika potensi guru dioptimalkan, efeknya akan dirasakan langsung oleh siswa sebagai calon pemimpin masa depan. Dalam hal ini, keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pemberdayaan guru.
Guru Inovatif dan Kreatif dalam Pembelajaran
Di era digital, tantangan pendidikan semakin kompleks. Guru dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan metode pembelajaran modern. Guru yang inovatif dan kreatif mampu menciptakan suasana belajar yang menarik, interaktif, dan mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan berpikir kritis.
Contoh inovasi dapat berupa penggunaan teknologi seperti pembelajaran berbasis aplikasi digital, gamifikasi, atau pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa belajar secara lebih aplikatif. Guru yang kreatif juga mampu memanfaatkan potensi lokal dan kearifan budaya untuk mendukung pembelajaran yang kontekstual dan relevan.
Dukungan Pemerintah terhadap Guru di Era Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto
Dalam konteks kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dukungan terhadap guru dan pendidikan menjadi salah satu prioritas utama. Presiden Prabowo menyadari bahwa keberhasilan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Guru
Guru adalah tulang punggung pendidikan yang memerlukan perhatian khusus. Peningkatan tunjangan, jaminan sosial, dan pemberian fasilitas kerja yang memadai menjadi prioritas agar guru dapat bekerja dengan tenang dan optimal.
2. Pengembangan Kompetensi Guru
Melalui pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, dan pemberian beasiswa pendidikan, guru dapat meningkatkan kualifikasinya. Program konversi dari D-III ke S-1 dan pemberian kesempatan studi lanjut hingga S-3 adalah langkah konkret dalam mendukung guru untuk terus belajar dan berkembang.
3. Perlakuan Khusus untuk Guru
Guru memiliki tugas unik yang tidak sama dengan ASN di sektor lain. Setiap hari, mereka membimbing siswa secara langsung, membangun karakter, dan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Oleh karena itu, diperlukan regulasi khusus yang menghormati profesi guru, termasuk kebijakan libur yang sepadan.
Pandangan Guru Bustami, S.Ag., M.Pd.
Menurut Bapak Bustami, S.Ag., M.Pd., seorang guru sekaligus pegiat pendidikan, tema "Guru Berdaya, Indonesia Jaya" sangat relevan dengan kebutuhan guru saat ini. Beliau menyatakan bahwa untuk memberdayakan guru, diperlukan langkah konkret berupa:
1. Peningkatan Kesejahteraan Maksimal
Guru tidak hanya membutuhkan penghargaan moral, tetapi juga penghargaan finansial. Tunjangan yang layak mencerminkan penghargaan terhadap pekerjaan guru yang bersifat multidimensional
2. Pengembangan Diri Guru
Peluang untuk mengikuti pelatihan, workshop, dan pendidikan lanjutan harus diberikan secara merata. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan zaman.
3. Kebijakan yang Adil bagi Guru
Beban kerja guru yang melibatkan pengasuhan, pembimbingan, dan pengajaran membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Regulasi yang spesifik untuk guru diperlukan agar mereka dapat menjalankan tugas dengan optimal tanpa beban birokrasi yang tidak relevan.
Kesimpulan
Hari Guru Nasional ke-79 adalah momentum untuk merenungkan peran strategis guru dalam memajukan bangsa. Dengan memberdayakan guru melalui peningkatan kesejahteraan, pengembangan kompetensi, dan kebijakan yang mendukung, Indonesia dapat melangkah menuju kejayaan. Tema "Guru Berdaya, Indonesia Jaya" bukan hanya sekadar slogan, tetapi panggilan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu mendukung guru sebagai penggerak utama pendidikan.
Redaksi: islamictekhnotv.com
Posting Komentar untuk "Guru Berdaya Indonesia Maju"